Tips ini kami peroleh dari Milist tetangga, mudah-mudahan ada manfaatnya. tks
A.Mind Management (Pengantar)
“KALAU ANDA BERPIKIR BISA, ANDA PASTI BISA.”
Dari sebuah Hadits, “bahwa Allah mengikuti sangkaan seorang hambahNya”.Artinya, ketika berpikir positif, maka itulah yang akan Allah kirimkan kepada kita. Ketika seorang menganggap dirinya berhasil, gagal, kecewa atau susah, maka Tuhan akan mengirimkan pikiran itu kepada dirinya. “If you think you can, you can. If you can not, you can not.” Kalau anda berpikir bisa, Anda pasti bisa. Tapi, kalau Anda berpikir sudah tidak bisa, maka Anda tidak akan bisa. Maka mulailah cara berpikir kita yang positif sehingga Allah akan mengirimkan kepada Anda pikiran yang positif, Mind Management.
Didalam kehidupan ini mungkin Kita mengalami apa yang disebut dengan istilah 4L: Letih, Lesu, Loyo dan Lemah. Bukan hanya secara pikiran, secara bathin tapi juga secara fisik, untuk itu kita perlu yang namanya physical fitness, mental fitness dan spiritual fitness
Ada ketidak seimbangan dalam hidup kita, disini kenapa kita menjadi tidak punya kekuatan dalam hidup ini. Why do become powerless. Kita punya power, tapi kenapa hari ini kita merasa tidak punya kekuatan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kita……..? Kita tidak bisa memecahkan masalah, bahkan masalah itu terasa lebih besar dibandingkan kemampuan kita. Kenapa ini terjadi....? Itu karena powerless. Kekuatan kita tidak muncul.
Penyebab powerless, ada dua penyebab dari dalam diri kita dan dua penyebab yang datang dari luar.
Penyebab secara internal, Pertama “BAD SELF IMAGE” citra diri yang negatif. Ini muncul dari lingkungan yang paling dekat dengan anda, keluarga, ini yang paling dominan. Berdasarkan suatu penelitian , yang bisa mengubah dan menciptakan image seseorang adalah dari kehidupan dirumah Anda. The first school is at home and the first teacher is maother ” sekolah pertama untuk Anda itu adalah dirumah dan guru pertama yang paling baik itu adalah ibu Anda sendiri dirumah. Keluarga inilah yang membentuk brand image ini positif atau negatif.
Masih ingat semasa sekolah di SD, ketika rapotnya banyak nilai jelek, tanpa disadari orang tua akan mengatakan kamu goblok, ”you are stupid” atau segala bentuk istilah yang lain. Lalu tanpa sadar itu membentuk satu rekaman yang sangat luar biasa didalam otak Anda. Akhirnya ketika anda dewasa Anda punya satu label, maaf, seolah-olah diatas jidat Anda tertulis kata-kata,”Iam a stupid” Ketika Anda berusaha untuk pintar atau maju, maka Anda selalu dihinggapi perasaan, ”I am a stupid, saya adalah orang yang bodoh”. Itulah yang dimaksud dengan bad self image.
Atau si isteri pernah dikecewakan oleh suami, maka bad image utuk semua lelaki adalah sama jeleknya, generalisasi. Self image bisa berkembang dalam satu masyarakat luas, dan terus begitu, pendidikan juga dari suatu bangsa. Ketika seorang pemimpin suatu bangsa menanamkan cara berpikir yang negatif, kalimat kalimat negatif, maka ini membentuk rakyatnya untuk membuat citra yang negatif dalam diri mereka sendiri. ” Tidak mungkin kita bisa keluar dari krisis, tak mungkin, sulit sekali, terlalu banyak hutang yang dimiliki bangsa kita” Ditanamkan cara berpikir negatif maka rakyatnyapun tidak mampu dan tidak merasa yakin untuk keluar dari krisis ini karena ada bad self image, ada citra yang negatif......mari kita bangun self image yang positif.
Kedua ”BAD EXPERIENCE”, pengalaman buruk atau dalam dunia psikologi disebut dengan traumatic syndrome. Setiap orang pasti mendapat musibah, tinggal bagaimana kita menilai peristiwa itu, positif atau negatif, karena Tuhan berfirman dalam surah Ali Imran ayat 191, ”Ya Tuhan kami, tiada Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, dan selamatkanlah kami dari api neraka”. Menyebabkan Anda 4 L, Letih, Lesu, Loyo dan Lemah. Karena bad experience tadi, pengalaman buruk menimpa Anda. Dan, bentuknya pada setiap orang itu berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi, tergantung bagaimana Allah memberikan kepada kita, Karena Allah selalu mempunyai satu skenario yang beraneka ragam pada setiap manusia, that’s a miracle of life, itulah misteri kehidupan, itu hal yang sangat luar biasa.
Ketiga ”BAD PARTNER”, Ketika Anda salah memilih teman, Anda memilih psangan, maka ini akan mengakibatkan Anda mengalami mpowerless. Atau 4L Ada satu ungkapan filsuf, ”Sebutkan teman-teman Anda, saya akan tebak siapa diri Anda”. Ketika Anda memilih teman, itu akan menggambarkan siapa diri Anda sebenarnya. Kalau Anda terbiasa berteman dengan teman-teman negatif, maka Anda akan menjadi negatif juga atau sebaliknya. Ini bisa menjadi penyebab Anda untuk mengalami powerless tadi, bad partner, Anda tidak bisa memilih teman.
Salah satu nasihat Nabi Muhammad SAW, ada satu parameter yang membantu kita untuk memilih teman yang baik itu seperti apa sih sebenarnya. Ada tiga aspek: sudahkah anda bermalam dirumahnya, untuk memilih teman selami kehidupan rumah tangganya, selami kehidupan keluarganya, apakah dia tetap baik dalam kehidupan di rumah dan diluar rumah. sudahkah engkau musafir (berpergian jauh) bersamanya, selama dalam perjalanan jauh apakah Anda melihat prilaku-prilaku yang tidak wajar, atau akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran agama atau norma-norma masyarakat. Disitu Anda akan melihat dia bagus atau tidak untuk teman saya. sudahkan Anda mengadakan transaksi bisnis bersama dia, sudahkah Anda melakukan muamalah dengan dia, banyak orang jujur dalam keseharian, namun ketika berbisnis perubahan sikap itu akan terjadi. Orang selama ini dibilang jujur ternyata berkhianat, yang tadinya dibilang pegang amanah malah tidak jujur. Nabi Muhammad SAW memberikan teman yang baik itu seperti apa, pertama baru melihat wajahnya saja membuat kita teringat kepada Tuhan. Kedua ketika dia berbicara, maka bicaranya semua mengandung manfaat, mengandung ilmu. Ketiga ketika engkau melihat dia beribadah, berbuat baik, maka akan mengingatkan kita pada akhirat.
Keempat ”BAD ENVIRONMENT”, lingkungan yang buruk, jadi kita membutuhkan sebuah komunitas yang baik, jadi pemilihan lingkungan amat penting. Itulah sebabnya didalam Islam ada yang namanya konsep hijrah. Hijrah secara fisik dan hijrah secara mental, kisah seorang pembunuh yang sudah membunuh 99 orang kemudian datanglah dia menemui seorang pendeta, mengatakan tobatnya tidak diterima karena sudah membunuh banyak orang, Akhirnya sipendeta itu jadi korban yang ke 100. Kerinduan sipembunuh ingin bertobat masih tersimpan, bertemulah dia dengan seorang laki-laki yang mengatakan ”Anda bisa melakukan perubahan, Anda bisa diterima tobat Anda”. Sang pembunuh bertanya lantas apa yang harus saya lakukan.Tindakan pertama yang Anda lakukan adalah Anda harus berpindah dari tempat tinggal Anda sekarang ke tempat tinggal yang baru. Artinya tindakan pertama Anda adalah hijrah secara fisik, sang pembunuh berkomitment untuk hijrah, belum sampai ketempat yang baru didalam perjalanannya dia sudah dipanggil Allah SWT dijemput oleh malaikat maut. Pertanyaannya adalah dimana letak orang ini disurga atau dineraka.? Dalam konflik perebutan malaikat rahmat mengatakan dia pantas saya bawa karena telah bertobat sedang malaikat azab dia telah membunuh banyak orang. Akhirnya malaikat penengah menengahi disepakati menghitung jarak mayat itu dengan tempat yang baik dan jarak yang menuju tempat yang buruk. Setelah diukur apa yang terjadi,? Ternyata jaraknya lebih dekat ketempat yang baik hanya beda satu jengkal, akhirnya malaikat rahmat mengangkat mayat itu untuk dimasukan kesurga. Sang pembunuh itu sudah mendapatkan ampunan dari Tuhan karena dia bertobat dengan tobat yang sesungguhnya.
“Nothing is impossible, everything is possible if you believe in Allah.”
B. Mind Management ( Lanjutan)
Alqur’an surah Ali Imran ayat 191 dimana Allah berfirman “Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” Kunci dari ayat ini adalah “Rabbana ma khlaqta hadza bathila ‘ Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia”. Artinya setiap yang diciptakan oleh Tuhan baik secara makro atau secara mikro, itu semua dalam keadaan positive thinking.
Landasilah seluruh aktifitas kita, cara pandang kita, cara bertindak kita, cara kita mengambil keputusan bahwa tidak ada yang sia-sia dari ciptaan Allah. Ciri orang yang ulil albab adalah senantiasa berpikir secara vertikal dan secara lateral.
Ada tiga komponen penting dalam kehidupan manusia, dalam kehidupan pribadi seseorang : pertama Thinking Process atau proses berfikir, kedua Feeling Process, proses perasaan dan ketiga Action Process atau proses tindakan. Semua itu disebut dengan Mind Management, ketiga unsur ini harus memberikan pembenahan-pembenahan, ada satu improvement, satu pertumbuhan yang harus kita lakukan, baik dari segi pemikiran, perasaan juga tindakan – tindakan kita.
THINKING PROCESS, selama ini biasanya kita melakukan proses berpikir satu arah saja, padahal kita harus melakukan proses berpikir 3 dimensi yaitu bagaimana kita berpikir
Pertama, secara vertikal adalah menjadikan diri kita berada pada satu posisi tertentu. Bayangkan Anda berada ditingkat atas dalam satu gedung pencakar langit melihat kebawah persoalan anda ada dibawah, kesan secara psikologis yang dirasakan problem yang ada pada saat itu menjadi kecil, karena posisi anda berada diatas. Ketika kita mempunyai cara berpikir vertikal, maka kita akan mempunyai satu confidence ‘kepercayaan diri untuk menyelesaikan berbagai persoalan, apakah itu persoalan besar maupun persoalan kecil.
Kedua cara berpikir longitudinal artinya dia harus melakukan intropeksi diri; kemudian adalah harus membuat perencanaan-perencanaan didalam hidup
Ketiga cara berpikir lateral, kesamping berpikir secara sosial, artinya janganlah kita merasa sendiri dalam hidup ini. Kalaupun berhasil secara individual, Anda harus kembangkan keberhasilan secara kolektif, keberhasilan secara bersama. Ada yang disebut personal victory dan public victory kemenangan secara publik sebelum Anda bisa memenangkan diri Anda sendiri.
Surah Al Anbiyaa ayat 107 “Tiadalah kami mengutus kamu wahai Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam”. Proses berpikir yang baik harus melihat spiritualnya kemudian historikalnya lalu sosialnya.
FEELING PROCESS, proses merasakan’Ada perasaan bahkan lebih tajam dari pikiran, apa yang disebut intuisi. Intuisi adalah sesuatu yang spontanitas, tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Seorang pemimpin memberikan intuisi atau ekspresi yang negatif, maka rakyatnya pun akan merasakan apa yang dirasakan oleh pemimpinnya tersebut. Ini disebut proses perasaan. Bagaimana kita menata atau mengelola perasaan ini, yang dibutuhkan adalah pertama honesty, disebut kejujuran yaitu menyampaikan sesuai dengan realitas yang ada, sehingga kita tidak punya beban untuk itu. Seseorang yang memiliki kejujuran pada dasarnya dia memiliki perasaan yang sangat kuat, karena kejujuran ini akan membawa dia pada satu kenyamanan dan ketenangan.
Kemudian yang kedua empati, adalah simpati yang plus sampai kepada solusi, “Think what they think, feel what they feel and act as you want them to act” ’apa yang mereka pikirkan, merasakan seperti apa yang mereka rasakan, bertindak seperti mereka inginkan bertindak’. Terakhir yang ketiga sincerity ’ketulusan’ ikhlas give and forgot ’berikan kemudian lupakan’, do it and forget it ’dia mengerjakan setelah itu dia melupakan’.
ACTION PROCESS, bagaimana kita mengelola gerakan-gerakan kita, ada tiga hal dalam mengelola gerakan. Yang pertama mari kita membiasakan diri utk melatih pernafasan kita, karena membuat kita menjadi segar dan lebih energik adalah pasokan oksigen. Yang kedua move faster, membiasakan diri untuk berjalan lebih cepat dari yang biasa, karena selama ini kita terbiasa berjalan lambat. Terakhir take a first rapid step ’selalu berusaha mengambil langkah pertama dengan segera’. Untuk hal-hal yang sifatnya kebaikan janganlah Anda pernah berpikir seribukali, langsung ambil keputusan.
(Disarikan dari Menuju Hidup Lebih Baik, Life Excellent)